HEADLINE

Lapor Pak! Keluarga Saya Positif Covid-19

  Bulan baru saja berganti, Juni ke Juli. Tak ada lagi hujan. Pukul 08.00 WIB, 1 Juli 2021, Bapak mertua saya yang tinggal satu atap dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test. Istri saya yang menemani swab test pun hasilnya sama: garis dua, positif. Di rumah kami, ada tujuh orang yang hidup berdampingan. Ibu, Bapak, saya, istri, dan tiga anak; dua laki-laki, satu perempuan. Masing-masing berusia 9 tahun, 2,5 tahun, dan 1 tahun. Ada satu anggota lagi, ART yang menjaga anak saya tetapi tidak tinggal satu rumah melainkan pulang pergi, Mba L namanya. Setelah Bapak dan istri dinyatakan positif, saya mengajak Ibu dan anak pertama serta anak kedua untuk swab test. Ini kali kedua anak-anak saya swab test, di tempat yang sama. Anak kedua saya, perempuan, sempat takut, tapi saya bujuk karena yang mau di-swab test adalah Aang-nya. "Kan mau jadi dokter, Nok," kata saya membujuk. "Jadi harus ketemu dokter dulu, biar Nok belajar jadi dokt

Molor Siang

Jutaan orang tak menyadari jika tidur siang itu banyak manfaatnya. Seperti perintah Rasulullah: "Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang." (HR. Abu Nu’aim).

Setidaknya ada empat manfaat tidur siang; meningkatkan daya ingat otak, meningkatkan kreativitas dan mood, mencegah penyakit jantung dan stroke, serta menghindari diabetes. Begitu banyaknya manfaat tidur siang, sampe-sampe beberapa sekolah di negara-negara yang tak menganut ajaran Rasulullah, contohnya China, merintahin siswanya tidur siang.

Anak-anak biasanya paling susah disuruh tidur siang. Mereka milih maen setelah pulang sekolah. Anak-anak saya juga cukup susah disuruh tidur siang, mereka milih maen ketimbang horisontal body battery-saving mode (baca: rebahan).

Wajar sih menurut saya, karena anak-anak gak mau kehilangan waktu maen. Alasannya, malem gak mungkin bisa maen karena berbagai alasan: ngaji, belajar, ngerjain PR, nyuci baju, sepeda, mobil, motor, pesawat terbang, semuanyalah.

"Aang gak mau tidur, Yah," kata anak sulung sembari ngeluyur maen lego.

"wawawawawawawawawa, aaaa," kata putri bungsu yang baru berusia satu tahun sembari nyusul aangnya ke ruang maenan.

Walah, nak kalian melewatkan masa-masa separuh di surga. Kalo udah besar jangankan tidur siang, tidur malem pun kalian akan berkurang. Semoga kalian tak berkata: "Ternyata tidur siang begitu nikmat."

Comments

YOUTUBE