HEADLINE

Lapor Pak! Keluarga Saya Positif Covid-19

  Bulan baru saja berganti, Juni ke Juli. Tak ada lagi hujan. Pukul 08.00 WIB, 1 Juli 2021, Bapak mertua saya yang tinggal satu atap dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test. Istri saya yang menemani swab test pun hasilnya sama: garis dua, positif. Di rumah kami, ada tujuh orang yang hidup berdampingan. Ibu, Bapak, saya, istri, dan tiga anak; dua laki-laki, satu perempuan. Masing-masing berusia 9 tahun, 2,5 tahun, dan 1 tahun. Ada satu anggota lagi, ART yang menjaga anak saya tetapi tidak tinggal satu rumah melainkan pulang pergi, Mba L namanya. Setelah Bapak dan istri dinyatakan positif, saya mengajak Ibu dan anak pertama serta anak kedua untuk swab test. Ini kali kedua anak-anak saya swab test, di tempat yang sama. Anak kedua saya, perempuan, sempat takut, tapi saya bujuk karena yang mau di-swab test adalah Aang-nya. "Kan mau jadi dokter, Nok," kata saya membujuk. "Jadi harus ketemu dokter dulu, biar Nok belajar jadi dokt

Bunga Lily untuk Istri

Tahun ke-13 aku menemanimu melewati tanggal kelahiran. Seperti biasa, kita melewatkan "perayaan" itu tanpa kue dan lilin. Tak ada yang istimewa di hari kelahiran, katamu, kecuali semakin mendekat manusia pada kematian.

Tak ada kue dan lilin, tapi setidaknya ada beberapa tangkai bunga yang biasa aku belikan untukmu. Maaf hanya mawar, tak ada bunga Lily favoritmu. "Sedang susah, mas," kata penjual bunga langganan.
.
Perlambang cinta? Bukan. Menurutku perlambang cinta suami dalam rumah tangga bukan memberikan bunga, tapi dengan cara mencari nafkah.

Bunga itu terlalu murah untuk menggambarkan betapa berharganya dirimu. Bunga itu terlalu sederhana jika dibandingkan dengan semua waktu yang sudah kita lewatkan. Bunga itu hanya sekadar hadiah yang menjadi perekat kepingan kebersamaan.
.
Tadinya aku bingung mau membelikanmu perhiasan apa, karena buatku perhiasan paling indah adalah dirimu. "Meski cintaku kerap kamu anggap basa-basi, tapi nyatanya cintaku tak pernah basi," kataku sembari mencubit pipimu yang mulai mengembang.
.
"Kang, tahun ini biar aku yang memberimu hadiah," tanganmu meraih tanganku, dituntun meraba perutmu. Kamu mengulum senyum.

Comments

YOUTUBE